Surga, Semoga Kita Dimudahkan Meraihnya

Rasulullah bersabda dalam hadits qudsi, “Allah berfirman, ‘Aku siapkan untuk hamba-hamba-Ku yang shalih apa yang belum pernah dilihat oleh mata, belum pernah didengar oleh telinga, dan tidak pernah terlintas dalam hati manusia” (HR. Bukhari).
Ibnu Majah menceritakan bahwa surga adalah tempat tinggal yang kekal, berhiasakan cahaya yang berkilauan, tumbuhan-tumbuhan yang harum, istana-isatana yang besar, sungai-sungai yang mengalir, buah-buahan yang matang, istri-istri yang cantik, pakaian yang berlimpah dan ruman-rumah yang indah. (al-Jannatu wa an-Nāru).

Para sahabat bertanya kepada Nabi mengenai bangunan yang terdapat di surga, kemudian Rasulullah bersabda : ‘Batu-batu batanya terbuat dari emas dan perak, lepanya wangi seperti kasturi, kerikil-kerikilnya berupa mutiara dan batu-batu safir, dan tanahnya berupa zat berwarna kuning seperti kunyit (saffron). Barangsiapa masik ke dalamnya akan merasakan kenikmatan dan tidak akan pernah merasakan kepedihan, ia hidup di sana selamanya dan tidak akan pernah mati, pakaiannya tidak akan pernah lusuh dan kemudaannya tidak akan pernah luntur’ (Diriwayatkan oleh Ahmad, Tirmidzi).
Allah ta’ala berfirman yang artinya ‘Dan apabila kamu melihat di sana (surga), niscaya kamu akan melihat berbagai macam kenikmatan dan kerajaan yang besar’. (QS. Al-Insan : 20).

Minuman di Surga

Minuman untuk orang shalih di surga adalah sebagaimana yang digambarkan oleh Allah (artinya) ‘Sesungguhnya orang-orang yang berbuat kebajikan minum dari gelas (berisi minuman) yang campurannya adalah air kafur’, dan ‘Di dalam surga itu mereka diberi minum segelas (minuman) yang campurannya adalah jahe.’ Kemudian untuk orang-orang golongan kanan (ahlul yamin) ‘Dan campuran khamar itu adalah dari tasnim (yaitu) mata air yang diminum oleh orang-orang yang didekatkan kepada Allah’.

Tanah, Sungai, Pohon Surga

Abu Dzar berkata, Rasulullah bersabda ‘Aku pernah masuk ke surga. Di sana aku melihat cahaya mutiara, dan tanahnya dari kesturi.’
Allah ta’ala menjelaskan tentang sungai di surga dalam banyak ayat, salah satunya adalah firman-Nya (artinya) ‘Sampaikanlah berita gembira kepada mereka yang beriman dan berbuat baik, bahwa bagi mereka disediakan surga-surga yang di bawahnya mengalir sungai-sungai.’ Dijelaskan pula tentang kemah-kemah di surga, dalam firmanNya (artinya) ‘Bidadari-bidadari yang jelita, putih bersih, yang dipingit di kemah-kemah (rumah-rumah).
Allah memberikan gambaran mengenai pohon di surga dalam firmanNya (artinya) ‘Dan golongan kanan, alangkah bahagianya golongan kanan itu. Berada di antara pohon bidara yang tidak berduri, dan pohon pisang yang bersusun-susun buahnya. Dan naungan yang terbentang luas, air yang tercurah dan buah-buahan yang banyak.’

Bidadari Surga

Di dalam surga ada makhluk yang diciptakan oleh Allah secara langsung, disiapkan untuk para hamba laki-lakiNya yang taat, yaitu bidadari surga. Sebagaimana dalam firmanNya ‘Sesungguhnya orang-orang bertakwa berada dalam surga dan kenikmatan . . . mereka bertelekan di atas dipan-dipan yang berderetan dan kami kawinkan mereka dengan bidadari-bidadari yang cantik bermata jeli.’ 
“Di dalam surga, terdapat bidadari-bidadari-bidadari yang sopan, yang menundukkan pandangannya, tidak pernah disentuh oleh manusia sebelum mereka (penghuni-penghuni surga yang menjadi suami mereka) dan tidak pula oleh jin. Maka nikmat Rabb-mu yang manakah yang kamu dustakan? Seakan-akan biadadari itu permata yakut dan marjan.” (Qs. Ar-Rahman: 56-58)

Saudaraku.. begitu pedihnya gambaran tentang neraka, dan begitu indahnya gambaran mengenai surga. Demikianlah tempat kembalinya manusia para penduduk bumi ini, di antara mereka akan berakhir di surga yang penuh dengan kenikmatan dan di antara mereka ada yang berakhir di neraka yang penuh dengan kepedihan. Orang-orang yang beriman tentulah mereka akan rindu kepada kampung halaman mereka yang sesungguhnya, yaitu surga. Oleh karena itu “Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa” (QS. Ali Imran : 133). Dan tidaklah kita terhindar dari neraka dan masuk ke dalam surga kecuali hanya dengan rahmat dari Allah ta’ala. Adapun amalan-amalan kita hanyalah menjadi sebab bagaimanakah kehidupan kita di akherat kelak. Amalan shalih akan menjadi sebab dimasukannya seseorang ke dalam surga, sedangkan amalan buruk akan menjadi sebab dimasukkannya ke dalam neraka. Kita memohon kepada Allah ta’ala agar memasukkan kita ke dalam golongan yang terhindar dari siksa neraka dan masuk ke dalam surga. Amiin. Allahu a’lam.

Rekomendasi Untuk Anda × +
Previous
Next Post »