Neraka, Semoga Kita Dijauhkan Darinya

Beriman dengan Surga dan Neraka

Keimanan kepada surga dan neraka merupakan salah satu pokok keimanan terhadap hari akhir, yang menjadi tolak ukur keimanan seseorang. Barang siapa yang tidak beriman dengan surga dan neraka maka dia bukanlah seorang mukmin. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang bersaksi bahwa tidak ada yang berhak disembah kecuali Allah, tiada sekutu bagi-Nya, bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya, bersaksi bahwa ‘Isa adalah hamba dan utusan-Nya, dan kalimat-Nya yang Ia berikan kepada Maryam, dan roh dari-Nya (roh dari roh-roh yang Allah ciptakan), dan bersaksi bahwa surga itu benar adanya dan neraka benar adanya, maka Allah akan memasukkannya ke dalam surga seperti apapun amalannya” (HR. Bukhari dan Muslim).

Surga dan neraka adalah dua makhluk Allah ta’ālā yang tidak akan musnah. ‘Ahlu sunnah wal jama’ah meyakini bahwa surga dan neraka keduanya adalah dua makhluk yang sudah ada sekarang. Keduanya tidak musnah dan hancur. Surga dan neraka itu haq (benar adanya). Surga adalah tempat untuk para kekasih Allah sedangkan neraka adalah tempat untuk musuh-musuh Allah’ (Syarah Lum’atul I’tiqād).

Luas dan Dalamnya Neraka

Neraka adalah tempat yang sangat luas, yang dasarnya sangat dalam dan ujung-ujungnya berat. Hal ini ditunjukkan dengan empat hal.

Pertama, yang masuk ke dalam neraka adalah berupa jumlah yang tidak terhitung dengan ukuran yang begitu besar.

Kedua, dasar yang dalam ditunjukkan bahwa jika ada sebuah batu yang dilempar dari ujungnya maka akan membutuhkan waktu yang sangat lama untuk mencapai dasar. Seperti dalam hadits dari Abu Hurairah, ketika bersama Rasulullah ṣhallallāhu‘alaihi wa sallam,terdengar suara benda jatuh. Rasulullah ṣhallallāhu‘alaihi wa sallam bersabda “Itu adalah suara batu yang dilemparkan ke dalam neraka sejak 70 tahun yang lalu. Batu itu meluncur di dalam neraka hingga sekarang” (HR. Muslim).

Ketiga, banyaknya malaikat yang akan memperlihatkan neraka pada hari kiamat. Rasulullah ṣhallallāhu‘alaihi wa sallam bersabda ‘Neraka Jahanam akan diperlihatkan pada hari kiamat dengan 70 ribu utas tali yang masing-masing akan dipegang oleh 70 ribu malaikat’.

Keempat, bahwa matahari dan bulan akan menjadi dua ekor banteng yang berguling-guling di neraka, berdasarkan sabda Rasulullah ṣhallallāhu‘alaihi wa sallam, ‘Matahari dan bulan akan menjadi dua ekor banteng yang berguling-guling di neraka pada hari kiamat nanti’. (al-Jannatu wa an-Nāru).

Bahan Bakar Neraka

Bahan bakar neraka adalah manusia dan batu, seperti dalam firman Allah yang artinya ‘Wahai orang-orang yang beriman, jagalah diri kalian dan keluarga kalian dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu’. Manusia yang dimaksudkan adalah orang-orang kafir, sedangkan batu, sebagian ulama berpendapat batu yang dimaksud adalah belerang.

Makanan, Minuman dan Pakaian Penghuni Neraka

Makanan penghuni neraka adalah dhari’ (sejenis pohon berduri), ‘Mereka tidak memperoleh makanan selain dari pohon yang berduri’ dan zaqqum ‘Kemudian sesungguhnya kamu hai orang-orang yang sesat lagi mendustakan, benar-benar akan memakan pohon zaqqum’, adapun minumannya adalah ghislin (darah dan nanah) ‘Dan tiada pula makanan sedikitpun baginya kecuali dari darah dan nanah’ dan hamiim, ‘Mereka berkeliling di antaranya dan di antara air yang mendidih yang memuncak panasnya’, dan ghassaq ‘Inilah azab neraka, biarlah mereka merasakannya, (minuman mereka) air yang sangat panas dan air yang sangat dingin’.

Adapun pakaian para penghuni neraka, pakaian mereka adalah api seperti dalam firman Allah yang artinya ‘… Maka orang kafir, dibuatkan untuk mereka pakaian dari api neraka..’ dan ‘Kamu akan melihat orang-orang yang berdosa pada hari itu diikat bersama-sama dengan belenggu. Pakaian mereka adalah belangkin (ter) dan muka mereka ditutup oleh api neraka’.

Siksaan di Neraka Sangat Pedih

Di dalam terdapat siksa yang sangat pedih, yang tidak bisa ditukar dengan apapun. Allah ta’ala juga berfirman (yang artinya), “Sesungguhnya orang-orang yang kafir dan meninggal dalam keadaan kafir maka tidak akan diterima dari salah seorang mereka [tebusan atas siksa yang mereka terima] meskipun berupa emas sepenuh isi bumi kalaulah mereka mau menebus dengannya. Mereka itu adalah orang-orang yang layak menerima siksaan yang pedih dan tidak ada bagi mereka sedikit pun penolong.” (QS. Ali Imran: 91) “Sesungguhnya orang-orang kafir itu seandainya mereka memiliki segala sesuatu yang ada di bumi seluruhnya dan yang serupa dengannya untuk menebus siksaan di hari kiamat nanti niscaya hal itu tidak akan diterima dari mereka, dan mereka layak untuk mendapatkan siksaan yang sangat menyakitkan.” (QS. al-Ma’idah: 36)

Di antara siksaan di neraka adalah, api yang menghanguskan kulit, diseret di atas wajah, menghitamnya wajah, api neraka itu akan mengelilingi orang kafir, api neraka akan menjilat jantung mereka, isi perut mereka terburai di neraka. (wal’iyyadzubillah).

Sebagian Besar Penghuni Neraka adalah Wanita

Ketika terjadi gernaha matahari, dari Ibnu ‘Abbas, Rasulullah ṣhallallāhu‘alaihi wa sallam bersabda ‘Aku telah melihat neraka, dan aku melihat sebagian besar isinya adalah wanita’. Diriwayatkan dari Abu Sa’id al Khudriy radhiyallahu anhu, ia berkata: “Suatu ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam keluar pada hari raya Idul Adha atau Idul Fitri menuju tempat shalat dan melalui sekelompok wanita. Beliau bersabda,’Wahai kaum wanita bersedekahlah, sesungguhnya aku telah diperlihatkan bahwa kalian adalah mayoritas penghuni neraka.’

Rekomendasi Untuk Anda × +
Previous
Next Post »