Setengah Isi Setengah Kosong

Wahai saudara dan saudariku…Bila memandang gelas yang berisikan air setengahnya, maka sebagian orang akan berkata, “Setengahnya kosong” dan sebagian lain berucap, “Setengahnya isi”. Termasuk orang yang manakah Anda?

Bila yang pertama, maka ini sebuah indikasi bahwa anda adalah orang yang hidup dengan kacamata pesimis, selalu memandang kepada kekurangan, dan biasanya orang yang seperti itu, hidupnya senantiasa berbalut kesusahan dan bermantel kesengsaraan, karena dirinya lupa memandang kepada isi yang terdapat di dalam gelas tersebut, walaupun hanya separuh.

Adapun insan yang berkata “Setengah isi”, maka ini salah satu petunjuk bahwa dia adalah orang yang optimis karena ia memandang lewat kacamata isi. Ia tidak perlu peduli dengan setengahnya yang kosong, karena bagaimanapun gelas itu ada isinya, dan ia berucap, “Alhamdulillah, masih ada isinya”.

Seringkali angin bertiup tidak sesuai dengan keinginan nelayan, tapi nelayan yang handal adalah yang dapat menyikapinya dengan cerdik dan menjadikannya sebagai peluang untuk menempa diri serta ladang untuk lebih banyak mendapatkan ikan dan buruan, karena realita harus dihadapi.

Begitu pula kehidupan di muka bumi ini, ia akan mejadi indah bila kita memandangnya dengan kacamata keindahan, menyikapi segala peristiwa dengan hikmah dan bijaksana. Akan tetapi, kehidupan ini akan menjadi kelam dan gelap gulita, bila kacamata yang dipakai untuk memandang adalah kacamata retak, yang berdebu dan kusam.

Tiada ciptaan ilahi yang sia-sia, “Ya Tuhan Kami, tiadalah Engkau menciptakan semua ini dengan sia-sia” (QS. Ali Imran : 191).

Tiada keburukan dari ciptaanNya melainkan mengandung keelokan yang banyak, “Sedangkan keburukan tidak datang daripadaMu” (HR. Muslim no. 201).

Dan tiada peristiwa yang menurut sudut pandang manusia buruk, melainkan ia menyimpan banyak hikmah indah yang mungkin tidak kita ketahui. “Di tangan Engkau lah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu” (QS. Ali Imran : 26).

(Disalin dari buku Berbekal Setengah Isi Setengah Kosong, Ustadz Dr. Syafiq bin Riza Basalamah, MA, Penerbit Rumah Ilmu, hal 3-5)

Rekomendasi Untuk Anda × +
Previous
Next Post »